Tangki kapal tekan banyak digunakan di berbagai bidang industri karena kemampuannya untuk menahan tekanan tinggi dan suhu tinggi. Menurut berbagai fungsi dan persyaratan proses, kapal tekan terutama dirancang untuk penyimpanan, reaksi, pertukaran panas dan pemisahan.
1. Wadah Penyimpanan
Wadah penyimpanan adalah jenis kapal tekanan yang paling umum, terutama digunakan untuk menyimpan berbagai jenis gas dan cairan untuk menjaga bahan di lingkungan tekanan yang aman dan stabil. Kapal tekanan penyimpanan biasanya diperlukan untuk memiliki penyegelan yang baik, ketahanan korosi dan kekuatan struktural.
Contoh aplikasi:
Tangki penyimpanan gas: seperti nitrogen industri, oksigen, dan tangki penyimpanan hidrogen dengan kemurnian tinggi. Gas -gas ini sering perlu disimpan secara tertutup di bawah tekanan tertentu untuk menghindari risiko kebocoran atau ledakan. Tangki penyimpanan gas biasanya terbuat dari baja berdinding tebal atau bahan komposit untuk memastikan keamanan tekanan.
Tangki minyak: Digunakan untuk menyimpan minyak mentah, minyak olahan atau bahan bakar cair lainnya. Jenis tangki penyimpanan ini tidak hanya diperlukan untuk menahan tekanan internal dan eksternal, tetapi juga untuk mencegah korosi. Bahan lapisan atau pelapis anti-korosi sering digunakan.
Tangki gas cair: Digunakan untuk penyimpanan gas yang mudah terbakar dan meledak seperti gas minyak cair (LPG) dan gas alam cair (LNG). Mereka perlu memenuhi peraturan keselamatan yang ketat dan dilengkapi dengan katup pengaman tekanan dan perangkat pemantauan.
Poin Desain:
Pemilihan material membutuhkan pemilihan baja atau paduan yang sesuai berdasarkan pada korosif dan lingkungan suhu media penyimpanan.
Desain AirTight adalah kunci untuk mencegah kebocoran gas kecil.
Desain struktural harus mempertimbangkan perubahan dalam tekanan internal dan eksternal untuk memastikan stabilitas jangka panjang dari wadah.
2. Kapal reaksi
Kapal reaksi adalah bejana tekanan yang dirancang untuk membawa proses reaksi kimia. Diperlukan untuk mempromosikan kelancaran kemajuan reaksi di bawah kondisi suhu dan tekanan yang dikendalikan. Ini biasanya digunakan dalam bidang kimia, farmasi, pemrosesan makanan dan bidang lainnya.
Contoh aplikasi:
Reaktor: Digunakan untuk berbagai reaksi sintesis organik dan anorganik. Reaktor dilengkapi dengan agitator, pemanas atau jaket pendingin, yang dapat secara akurat mengontrol lingkungan reaksi.
Reaktor Polimerisasi: Digunakan untuk reaksi polimerisasi bahan polimer, ia harus tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu tinggi, biasanya terbuat dari bahan paduan khusus, dan dilengkapi dengan alat pengaman tekanan.
Reaktor Katalitik: Bed-in Catalyst Bed untuk mempromosikan laju reaksi dan selektivitas, desain perlu memastikan distribusi yang masuk akal dari katalis dan aliran seragam gas reaksi.
Poin Desain:
Resistensi korosi yang kuat, dapat disesuaikan dengan berbagai media kimia.
Sistem pengadukan dirancang secara wajar untuk memastikan reaksi yang seragam.
Perlu dilengkapi dengan suhu, sensor tekanan, dan perangkat perlindungan keselamatan.
Sistem pertukaran panas digunakan untuk mengontrol suhu reaksi untuk mencegah panas berlebih atau suhu rendah dari mempengaruhi efek reaksi.
3. Wadah Pertukaran Panas
Wadah Pertukaran Panas adalah perangkat yang menggunakan struktur bejana tekanan untuk pertukaran panas, termasuk penukar panas dan kondensor, dan banyak digunakan dalam industri energi, kimia dan pendingin.
Contoh aplikasi:
Penukar panas shell dan tube: Pertukaran panas dicapai melalui aliran media di dalam dan di luar bundel tabung. Desain harus memastikan efisiensi termal yang tinggi sambil memenuhi persyaratan ketahanan tekanan dan resistensi korosi.
Penukar panas pelat: Struktur kompak, area pertukaran panas yang besar, cocok untuk kesempatan dengan ruang terbatas.
Kondensor: Membuat gas suhu tinggi menjadi cair, umumnya digunakan dalam sistem sirkulasi distilasi dan pendingin.
Poin Desain:
Jalur aliran fluida perlu dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi perpindahan panas.
Pemilihan material harus mempertimbangkan ketahanan tekanan dan resistensi suhu, sambil mencegah korosi.
Mudah dibongkar dan dibersihkan untuk memastikan pengoperasian peralatan yang stabil jangka panjang.
Desain harus mempertimbangkan dampak ekspansi termal pada struktur untuk mencegah kerusakan tegangan termal.
4. Wadah Pemisahan
Wadah pemisahan secara efektif memisahkan komponen yang berbeda dalam campuran melalui metode fisik atau kimia. Ini adalah peralatan penting di bidang petrokimia, perlindungan lingkungan, dan obat -obatan.
Contoh aplikasi:
Pemisah gas-cair: Menggunakan gravitasi atau gaya sentrifugal untuk memisahkan campuran gas-cair, yang biasa digunakan dalam pemrosesan gas alam dan pemisahan gas-gas.
Filter: Menggunakan bahan filter untuk memfilter partikel tersuspensi untuk melindungi peralatan hilir dari kotoran.
Tangki Pengendapan: Menggunakan Prinsip Penyelesaian Gravitasi untuk memisahkan partikel padat dari cairan.
Poin Desain:
Desain dinamika fluida yang wajar untuk memastikan pemisahan yang efektif.
Pilih bahan tahan korosi untuk beradaptasi dengan karakteristik medium.
Desain struktural mudah dipelihara dan dibersihkan.
Dilengkapi dengan perangkat inlet dan outlet yang sesuai untuk memastikan aliran fluida yang halus.